Pendidikan makin mahal, dana pendidikan melambung, masyarakat makin sulit mengatur budget perguruan tinggi dan lain sebagainya. Anda pernah mendengar jargon tadi? Atau sekedar membaca rentetan kalimat tersebut di Koran atau media online? Ya..dana pendidikan akan selalu menjadi topik yang menarik untuk diangkat, karena pendidikan telah menjadi bagian dari kebutuhan mendasar masyarakat. Pendidikan memberikan akses kepada kehidupan yang lebih baik, sebagai tangga sosial dan jalan keluar untuk meningkatkan kesejahteraan. Begitu pentingnya pendidikan sampai ada jargon bahwa nasib sebuah negara ditentukan dari tingkat pendidikan warga nya.
Tapi sayang nya, di Indonesia pengelolaan dana pendidikan lebih di serahkan kepada pribadi masing-masing, peran pemerintah terbatas hanya pada pengelola dan pembuat kebijakan. Disinilah seringkali masyarakat terkadang kewalahan dalam menata rencana dana pendidikan. Sekolah mahal? Tentu saja, seperti fasilitas lain nya, apa yang anda dapat akan setara dengan apa yang anda bayarkan…”ada uang ada barang” lebih extreme nya. Ditambah lagi dengan pengaruh inflasi yang selalu mengiringi, dengan 500juta saat ini mungkin anda anggap anak anda sudah aman dana pendidikan nya sampai perguruan tinggi, tapi dalam 5 tahun kedepan angka itu akan terkoreksi tajam dan dana 500juta hanya cukup sampai SMP!
Biaya mahal, dana pendidikan kurang, inflasi tinggi tidak bisa kita hindari, yang perlu dilakukan adalah mensiasati semua itu dan tentunya membuat perencanaan. Langkah pertama adalah: planning atau perencanaan, langkah ini adalah vital karena ini akan mencadi acuan dalam setiap langkah ke depan nya nanti. Apa yang direncanakan? Anda bisa mulai dari memilah setiap jenjang pendidikan yang kira nya ditempuh anak anda. Mulai dari pendidikan dasar atau SD, apakah anda berniat menykolahkan di negri atau swasta, swasta yang taraf internasional atau bisa, lanjut dengan pendidikan menengah dan atas sampai perguruan tinggi. Perguruan tinggi yang mungkin paling banyak memakan biaya, juga perlu dipilah apakah di Indonesia atau di luar negri. Semakin detail anda memilah dan membuat perencanaan di setiap jenjang akan semakin baik.
Langkah selanjutnya, adalah: Choose the investment method atau pilih metode investasi yang sesuai. Investasi? Kenapa harus investasi? Tidak menabung? Karna sejatinya apabila hanya menabung, niscaya anda tidak akan mampu bersaing dengan laju nya inflasi. Memasukan dana kedalam investasi adalah pilihan logis, investasi menghasilkan gain dan fungsi yang lebih besar dibandingkan dengan hanya menabung di bank. Tapi perlu anda sadari karena ini untuk pendidikan sebaiknya anda pilih produk investasi yang relative aman dari resiko tapi di saat yang sama mampu menghadirkan fungsi liquiditas yang anda inginkan.
Produk investasi yang paling umum untuk pendidikan adalah asuransi, perlu anda pelajari setiap produknya karena kalau anda tidak jeli, keunggulan asuransi malah terlihat tidak signifikan dibanding dana yang anda keluarkan. Anda juga bisa mencoba berinvestasi dengan deposito, tentunya dana yang digunakan harus benar-benar di alokasikan untuk investasi pendidikan. Reksadana juga bisa jadi pilihan menarik, tentunya anda harus memilih produk yang benar-benar tepat, dan jangan sampai anda justru rugi dibuatnya. Perlengkapi pengetahuan anda dengan semua produk investasi, bandingkan dan jangan lupa selalu ingat dengan perencanaan yang telah anda buat di awal. Dengan pilihan investasi yang tepat, dana pendidikan yang anda butuhkan akan tersedia….plan and choose wisely!
=================================================
Content title: Meraih masa depan dengan rencana dana pendidikan
Content Language: Bahasa Indonesia
Keywords: Dana pendidikan
Content Length: 400 Kata